Diperkirakan MUI dan Muhammadiyah Tahun ini Serempakdalam penentuan 1 Syawal
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk penetapan 1
Syawal 1435 H hari ini, Minggu (27/7/2014) dimulai pukul 16:00 WIB.
Dibantu dengan ormas Islam, Kementerian Agama akan memantau seluruh tiik di Indonesia, guna penetapan 1 Syawal 1435 H.
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pengumuman penetapan Hari Raya akan dilakukan selepas maghrib.
“Habis maghrib waktu Jakarta,” kata Nasaruddin Umar seperti ditayangkan TV One secara live pagi ini, pk. 06:50 WIB.
Dari laman Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dikemukakan pemantauan akan dilakukan di 111 titik di seluruh Indonesia.
Berikut disampaikan informasi terbit terbenam Matahari, waktu fajar,
transit dan senja tanggal 16 s.d 31 Juli 2014 untuk kota-kota besar di
Indonesia.
Berikut disampaikan informasi terbit terbenam Matahari, waktu fajar,
transit dan senja tanggal 16 s.d 30 Juni 2014 untuk kota-kota besar di
Indonesia.
Berikut disampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam untuk awal
Bulan Ramadlan dan Syawal 1435 H. Informasi yang disampaikan di sini
meliputi: 1. Waktu Konjungsi (Ijtima) dan Waktu Terbenam Matahari 2.
Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia 3.
Peta Ketinggian Hilal 4. Peta Elongasi 5. Peta Umur Bulan 6. Peta
Lag 7. Peta Fraksi Illuminasi 8.Objek Astronomis Lainnya yang
Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Akibat gerak semu Matahari, pada tanggal 28 Mei dan 16 Juli Matahari
akan tepat di atas Kabah. Keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan
kalibrasi arah kiblat bagi umat Islam.
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 29 MEI 2014 (PENENTU AWAL BULAN SYABAN 1435H)[26/5/2014]
Berikut disampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam tanggal 29
Mei 2014 (Penentu awal bulan Syaban 1435 H). Informasi yang disampaikan
di sini meliputi: 1. Waktu Konjungsi (Ijtima) dan Waktu Terbenam
Matahari 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
3. Peta Ketinggian Hilal 4. Peta Elongasi 5. Peta Umur Bulan 6. Peta
Lag 7. Peta Fraksi Illuminasi 8. Objek Astronomis Lainnya yang
Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 di Denpasar dimulai pukul 14:45:13
WITA, Puncak Gerhana pukul 15:08:00 WITA dan Gerhana berakhir pukul
15:29:31 WITA. Gerhana yang teramati dari Denpasar berupa Gerhana
Matahari Sebagian karena posisi Denpasar berada dekat Batas Utara
Gerhana. Piringan Matahari yang tertutup bayangan antumbra Bulan sekitar
3%.
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari
oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Pada tanggal 29 April
2014 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin. Gerhana Matahari Cincin ini
hanya dapat disaksikan di sebagian Antartika bagian timur laut.
Sementara selain di wilayah tersebut, gerhana ini dapat juga dilihat di
Indonesia bagian selatan (Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Australia, Samudra Hindia
bagian selatan, dan sebagian Antartika bagian utara berupa Gerhana
Matahari Sebagian.
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 29 APRIL 2014 (PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1435H)[23/4/2014]
Berikut disampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam tanggal 29
April 2014 (Penentu awal bulan Rajab 1435 H). Informasi yang disampaikan
di sini meliputi: 1. Waktu Konjungsi (Ijtima) dan Waktu Terbenam
Matahari 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
3. Peta Ketinggian Hilal 4. Peta Elongasi 5. Peta Umur Bulan 6. Peta
Lag 7. Peta Fraksi Illuminasi 8. Objek Astronomis Lainnya yang
Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Pada tanggal 15 April 2014 akan terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat
diamati dari Afrika bagian Barat, Eropa bagian Barat, dan Samudra
Atlantik saat Bulan sedang terbenam. Seluruh proses gerhana akan dapat
diamati dari Amerika Selatan bagian Barat dan Amerika Utara serta
Samudra Pasifik bagian Timur. Proses gerhana pada saat Bulan terbit
dapat diamati di Samudra Pasifik bagian Barat, Australia, dan Asia
bagian Timur. Keseluruhan proses gerhana ini tidak akan dapat diamati
dari daerah Asia, Afrika bagian Timur dan Eropa bagian Timur. Bagian
akhir gerhana tersebut dapat juga diamati dari wilayah Indonesia
terkecuali Jawa bagian Barat, Kalimantan bagian Barat dan Sumatera.
Berikut disampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam tanggal 31
Maret 2014 (Penentu awal bulan Jumadal Akhirah 1435 H). Informasi yang
disampaikan di sini meliputi: 1. Waktu Konjungsi (Ijtima) dan
Waktu Terbenam Matahari 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa
Kota di Indonesia 3. Peta Ketinggian Hilal 4. Peta Elongasi 5.
Peta Umur Bulan 6. Peta Lag 7. Peta Fraksi Illuminasi 8.
Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
0 comments:
Post a Comment